2.Pers indonesia pada masa sekarang ini menganut sistem pers yang bebas dan bertanggung jawab. Konsep ini mengacu pada teori pers tanggung jawab sosial. Prinsip yang terkandung dalam teori ini adalah bahwa kebebasan yang dimiliki menuntut tanggung jawab yang sepadan.
sistem sosial dari entitas suku bangsa lainnya di Indonesia. Oleh karenanya, konsep sistem sosial Indonesia hanyalah sebuah rumusan politis yang dalam realita sosiologisnya sulit bagi kita untuk menyatakan berbagai sistem sosial yang ada di Indonesia sebagai satu kesatuan sistem sosial yang berlaku bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Tanggung Jawab Orang Tua. Peran orang tua merupakan tindakan-tindakan yang dilakukan seseorang yang sesuai dengan status kedudukannya dalam masyarakat sebagai bentuk partisipasi dalam suatu program, baik di dalam pendidikan, keagamaan, maupun sosial masyarakat. Menurut Wiyani (2012), beberapa bentuk tanggung jawab orang tua adalah sebagai
berita sehari-hari. Teori tanggung jawab sosial menganggap pemerintah tidak hanya mengizinkan adanya kebebasan, tapi juga harus mempromosikannya. Teori tanggung jawab sosial memiliki kaitan erat dengan media massa dan lembaga pers karena teori ini memang menyangkut masalah kelembagaan pers. Menurut Yunus (2010:26), media massa dapat
kesadaran perusahaan akan tanggung jawabnya terhadap keberlanjutan ekonomi, lingkungan, dan sosial. Bagian keenam membahas kesimpulan. Corporate Social Responsibility (CSR): Konsep dan Mekanisme Kerja Dunia usaha merupakan bagian dari komunitas masyarakat dan memiliki tanggung jawab sosial yang sama dengan masyarakat.
Baca juga : Teori Pers. Sebagai institusi kemasyarakatan, pers memiliki tanggung jawab sosial yang sangat besar kepada masyarakat. Jika pemerintah melakukan berbagai tindakan penyimpangan yang dapat merugikan masyarakat, maka pers harus hadir untuk membela masyarakat. Namun, jika Negara yang mengalami ancaman maka pers pun harus membahasnya.
Pada Teori Pers Bertanggung Jawab ini, forum dijadikan sebagai tempat untuk memusyawarahkan berbagai masalah dalam rangka tanggung jawab terhadap masyarakat/orang banyak (sosial). Teori ini muncul sekitar awal abad ke 20, teori ini muncul setelah adanya protes terhadap kekebabasan yang mutlak dari terori liberal.
Dampak negatif media massa. Selain memberi dampak positif, media massa juga bisa memberi dampak negatif kepada masyarakat. Berikut beberapa dampak negatif media massa: Merusak kepribadian bangsa jika tidak bijak dalam memanfaatkan media massa. Menimbulkan penyakit sosial, seperti kenakalan remaja dan pencurian.
Contoh dari bentuk tanggung jawab itu dapat bermacam-macam, mulai dari melakukan kegiatan yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memperbaiki lingkungan, pemberian beasiswa untuk anak tidak mampu, pemberian dana untuk pemeliharaan fasilitas umum, serta sumbangan untuk desa/fasilitas masyarakat yang bersifat sosial dan berguna untuk
. twpm0296q0.pages.dev/75twpm0296q0.pages.dev/645twpm0296q0.pages.dev/900twpm0296q0.pages.dev/976twpm0296q0.pages.dev/614twpm0296q0.pages.dev/706twpm0296q0.pages.dev/482twpm0296q0.pages.dev/827twpm0296q0.pages.dev/178twpm0296q0.pages.dev/872twpm0296q0.pages.dev/568twpm0296q0.pages.dev/489twpm0296q0.pages.dev/937twpm0296q0.pages.dev/327twpm0296q0.pages.dev/328
contoh teori pers tanggung jawab sosial