6. Habitat / tempat hidup • Pada umumnya udang lebih menyukai hidup di dasar perairan, dengan kondisi dasar yang berlumpur atau lumpur berpasir. • Udang windu lebih banyak diam di dasar sepanjang hidupnya. • Sedangkan udang vaname lebih aktif di dalam kolom air dan suka menggaruk-garuk dasar.
TINGKAT KERJA OSMOTIK UDANG VANAME, Litopenaeus vannamei PADA BUDIDAYA SISTEM INTENSIF DENGAN APLIKASI BIOFLOK DAN PERGILIRAN PAKAN Herlinah dan Early Septiningsih Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Air Payau Jl. Makmur Dg. Sitakka No. 129, Maros 90512, Sulawesi Selatan E-mail: hjompa@yahoo.com ABSTRAK Budidaya udang vaname berkembang
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang . Kegiatan budidaya udang di Indonesia dengan komoditas utama yaitu udang windu (Penaeus monodon), berkembang sangat pesat dengan menerapkan sistem budidaya secara intensif dan telah menghasilkan devisa negara yang cukup besar (KKP, 2009).Budidaya udang windu mengalami berbagai kasus kematian sejak tahun 1990-an, baik akibat dari lingkungan yang kurang

cara menumbuhkan mikroalga ke dalam tambak . Perlakuan yang dicoba adalah (A) budidaya udang vaname intensif sistem bioflok dan (B) budidaya udang vaname intensif tanpa bioflok. Hasil

Penelitian ini bertujuan mengetahui kelayakan usaha budidaya udang vaname di kolam terpal bundar dengan menggunakan system teknologi microbable. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan metode eksperimen dan deskriptif kualitatif dengan sistem microbable dan nonmicrobable.
Untuk itu, pada kegiatan ini akan dilakukan budidaya udang vanami menggunakan inovasi tambak udang menggunakan teknologi bioflok berbasis kerangka bambu. Inovasi ini diharapkan dapat mereduksi biaya pemeliharaan kolam bioflok berbasis besi yang sudah dikembangkan sebelumnya. Kolam bioflok dibuat dengan diameter 5 meter dengan pengikat tali nilon. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan sistem bioflok dapat menjaga kualitas air sehingga mamapu meningkatkan kelangsungan hidup udang sampai ahir budidaya (Arsad et al., 2017). Rendahnya Sistem Intensif dengan Teknologi Bioflok Pada Tambak Plastik «««««« ««««« 67 -75 Selama ini produksi budidaya udang vaname nusantara cenderung digunakan untuk sistem tradisionaldan Abstract The objective of the research are to monitor of floc and same parameters production of Litopenaeus vannamei cultured in concrete pond. Two unit of concrete ponds consist of one pond real conccrete pond cemented in the dike and pond bottom, it size 3250 m2 (A pond) was stocked with vanname post larvae day 10 at density 170 ind./m2 (561.200 ind.). The other one pond only cemented in the .
  • twpm0296q0.pages.dev/245
  • twpm0296q0.pages.dev/288
  • twpm0296q0.pages.dev/628
  • twpm0296q0.pages.dev/977
  • twpm0296q0.pages.dev/231
  • twpm0296q0.pages.dev/367
  • twpm0296q0.pages.dev/819
  • twpm0296q0.pages.dev/227
  • twpm0296q0.pages.dev/886
  • twpm0296q0.pages.dev/38
  • twpm0296q0.pages.dev/931
  • twpm0296q0.pages.dev/888
  • twpm0296q0.pages.dev/110
  • twpm0296q0.pages.dev/161
  • twpm0296q0.pages.dev/237
  • cara budidaya udang vaname sistem bioflok